Perenang Selat Madura Ingin Taklukan Golden Gate
Umum->Nasional

Pengirim : Ricky Satria

Views 23

Anita Putri Pramestiady, 17 tahun, atlet renang asal Kalimantan Timur sukses menjalankan aksi unjuk rasa tunggalnya dengan menyeberangi Selat Madura dengan kaki terikat. Anita yang protes kepada pemerintah daerah Kalimantan Timur itu akan melakukan aksi lain yang lebih menantang.

Aksi apa yang lebih menantang? Anita berobsesi memecahkan rekor dunia dengan kaki terikat akan menyeberangi Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. "Saya sudah siap, saya menginginkan secepatnya," kata Anita dalam perbincangan di Yogyakarta, Selasa 27 Desember 2011.

Tapi sayang, hingga kini siswi kelas 3 SMA Angkasa Adisucipto Yogyakarta itu belum mendapat sponsor untuk mewujudkan niatnya. Namun bila ada sponsor yang akan membiayainya, Anita akan menyegerakan niatnya itu.

Sabtu pagi 24 Desember 2011 kemarin, Anita start dari Bangkalan, Madura, dan diakhiri di titik kawasan Surabaya, Jawa Timur. Di luar perkiraan, yang awalnya berenang mengikuti jalur Jembatan Suramadu tetapi karena ada arus dari Barat ke Timur, Anita harus melingkar setengah lingkaran.

"Yang semestinya 5 kilometer, jadi saya melebihi kira-kira hampir 7 kilometer," kata Anita. Kendala saat menyeberangi selat Madura itu adalah arus yang cukup kuat.

Masalah lain dihadapi, saat baru berenang satu kilometer Anita digigit oleh ikan Buntal (ikan berduri), gigitan ikan itu menyobek bahu kanan, paha kiri serta jari kaki kanan. Lalu setengah perjalanan Anita, kembali disengat oleh ubur-ubur dan celakanya lagi menyengat di bekas luka akibat gigitan ikan yang sudah luka tersebut.

Lima menit setelah disengat ubur-ubur dia mengalami kesusahan untuk bernafas. Hal itu diduga akibat racun ubur-ubur itu. Sebab itu, ia merasa kesulitan mengatur pernafasan.

"Saya tidak bisa mengatur pernafasan perut, jadi saya pakai pernafasan hidung. Sesekali saya melihat keatas karena pernafasan saya terganggu, hal itu saya tahan sampai finish," tuturnya.

Sebelum melakukan aksi itu, Anita mengaku sudah melakukan persiapan dengan fitness, berenang setiap pagi minimal 6.000 meter dalam sehari. Menurut Anita, aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat terutama Pemda Kaltim.

"Saya juga menanyakan janji Pemda Kaltim yang menyatakan akan mengganti biaya yang saya keluarkan sendiri dalam kejurnas di Bangka-Belitung bulan Oktober 2011, termasuk janji 1 medali emas bonus 10 juta dan saya mendapatkan 2 mendali emas. Seharusnya diganti 3 bulan lalu, tapi sampai saat ini saya tidak menerima itu," ujar dia.

Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/275095-perenang-selat-madura-ingin-jajal-golden-gate

Posted in: KESEHATAN